Kamis, 25 September 2014

Review Dangerously Perfect

Shita Hapsari
GagasMedia, 2014
278 Halaman


Blurb

Berapa banyak orang yang dikagumi—sekaligus dibenci—karena obsesinya pada kesempurnaan? Tak banyak; aku adalah salah satunya.

Seseorang tidak boleh berpuas diri, aku sangat paham akan hal itu.
Akan kulakukan apa pun demi bertahan di posisi teratas, menjadi yang terbaik, dan berbahagia. Lagi pula, aku senang disegani—atau lebih tepatnya ditakuti.

That's perfect! 
Sebut aku ambisius jika kau mau.

Apakah ambisi mampu memudarkan cinta? Atau, bahkan mengundang kehadiran cinta lain? Aku tak percaya. Ambisi dan cinta dua hal berbeda, yang seharusnya saling melengkapi.

Namun, seseorang yang kusayangi diam-diam mengkhawatirkan hal itu. Cinta butuh hal lain agar tetap kekal, katanya. Dan, itu bukan sesuatu yang sempurna.

Diam-diam, aku jadi bertanya sendiri, apakah menjadi sempurna membuat kami tak searah lagi?

SEVEN DEADLY SINS adalah kompetisi menulis novel yang diadakan GagasMedia. Dalam kompetisi ini, penulis ditantang untuk menulis novel dengan karakter yang tidak sempurna dan memilih kekurangan tokoh utama dari tujuh dosa mematikan yang telah menjadi inspirasi bagi banyak penulis dan seniman. 

Wrath (amarah), lust (nafsu), gluttony (kerakusan), greed (keserakahan), sloth (kemalasan), envy (kecemburuan/iri hati), dan pride (kesombongan). Temukan “dosa” dari ketujuh dosa itu di naskah para pemenang kompetisi ini dan bersiaplah hanyut ke dalam dunia “ketidaksempurnaan”


***
"A selfless act. Apa, sih, perbuatan tanpa mementingkan diri sendiri itu?"

Dangerously Perfect bercerita mengenai Sasa seorang wanita karir yang memiliki ambisi sangat besar. Dia perfectionist dan dia tidak ingin dikalahkan oleh siapapun. Berbeda dengan Luluk suaminya yang mempunyai pekerjaan sambilan sebagai penulis lepas. Sasa sangat sibuk untuk mengejar obsesinya sehingga tidak peduli dengan keharmonisan rumah tangga mereka. Semenjak ia mengalami keguguran, ia kembali sibuk untuk kembali ke jenjang kariernya dan tidak mempedulikan luluk lagi.

"Nyamperin, kan, bukan berarti kamu merangkak kalah, Sa. Sekarang, kamu pilih gengsi atau cinta?"

Di kantornya Sasa berupaya untuk menjatuhkan kompetitornya yang merupakan anak baru. Niko salah satu anak baru di kantor Sasa memiliki pesona yang membuat Sasa yang tadinya tak mempedulikan namun lama kelamaan membutuhkan hadir Niko. Sementara ada orang lain yang sedang berusaha untuk menjatuhkan Sasa tanpa ia sadari.

Luluk yang semakin lama merasa hubungannya dengan Sasa merenggang, selalu berkonsultasi kepada sahabatnya yang bernama Dono melalui surel. Dan di kantornya pun Luluk menemukan kenyamaan baru kepada teman kantornya yang bernama Kristi karena Kristi dapat membantu memberikan nasehat kepadanya dan juga mempunyai hobi yang sama dengan Luluk.

Dihadapkan dengan semua pilihan yang ada, Sasa akhirnya harus memilih mana yang terpenting untuk hidupnya. Cintanya dengan Luluk atau obsesi pada kesempurnaannya dalam mencapai karier.

***
"No. People don’t change. People tolerate other people"

Dangerously Perfect ditulis menggunakan PoV 1 dan PoV 3. Dangerously Perfect merupakan salah satu judul dari seri 7 Deadly Sins yang diterbitkan oleh Gagas Media. Dangerously Perfect mengambil tema Pride atau dosa kesombongan.

Karakter Sasa yang dihadirkan dapat membuat pembaca ikut merasa kesal karena sifat serta sikapnya yang terlalu ingin merasa sempurna dan sombong akan kemampuannya dalam bekerja. Serta karakter Luluk yang sangat berbanding terbalik dengan Sasa membuat ceritanya semakin lengkap.

Namun karena dialognya menggunakan dialog ping pong, membuat aku sebagai pembaca agak sedikit bingung. Dan beberapa halaman di pertengahan sangat membosankan sehingga aku harus mengskip beberapa lembar halamannya.

Tetapi, novel ini sangat berhasil membawa tema tentang kesombongan. Konflik di dalamnya pun terasa nyata. Good Job buat kak Shita yang telah berhasil menuliskan cerita tentang kesombongan seorang Sasa (yang minta banget digetok kepalanya hehehe)





Rabu, 17 September 2014

Review Antologi Rasa

Ika Natassa
Gramedia Pustaka Utama, 2011
328 Halaman
Rp. 60.000


Blurb


Tiga sahabat. Satu pertanyaan. What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?

K e a r a

Were both just people who worry about the breaths we take, not how we breathe.
How can we be so different and feel so much alike, Rul?
Dan malam ini, tiga tahun setelah malam yang membuatku jatuh cinta, my dear, dan aku di sini terbaring menatap bintang-bintang di langit pekat Singapura ini, aku masih cinta, Rul. Dan kamu mungkin tidak akan pernah tahu.
Three years of my wasted life loving you.

R u l y

Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu adalah kalau suatu hari nanti gue masuk ke ruangan rumah sakit seperti ini dan Denise sedang menggendong bayi kami yang baru dia lahirkan. Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah rasa hangat yang terasa di dada gue waktu suster membangunkan gue subuh itu dan berkata, "Pak, istrinya sudah sadar," dan bahwa gue bahkan tidak sedikit pun berniat mengoreksi pernyataan itu. Mimpi aja terus, Rul.

H a r r i s

Senang definisi gue: elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan pernah tahu. Karena setiap gue mencoba melakukan hal-hal manis yang gue lakukan dengan perempuan-perempuan lain yang sepanjang sejarah tidak pernah gagal membuat mereka klepek-klepek, ucapan yang harus gue dengar hanya, "Harris darling, udah deh, nggak usah sok manis. Go back being the chauvinistic jerk that I love."
Thats probably as close as I can get to hearing that she loves me.


***

Antologi Rasa bercerita tentang empat sahabat bernama Keara, Rully, Harris dan denise. Mereka bertiga bekerja sebagai banker dan mempunyai kronik pada perasaannya masing-masing. Harris yang mencintai Keara, Keara yang mencintai Rully, Rully yang cinta mati dengan Denise dan Denise yang sudah menikah dengan orang lain.

Harris seorang womanizer yang sangat mencintai Keara sejak pertemuan pertamanya di lift, dia selalu menyebut Keara dengan sebutan "Cinta Gue". Harris membuat persahabatannya dengan Keara hancur seketika karena suatu kejadian yang dialami mereka berdua di Singapore. Di saat Keara menemani dirinya untuk menonton pertandingan F1 di sana. Harris sangat berharap persahabatannya dengan Keara dapat kembali seperti dahulu dan Harris sangat menyesal.

"Senang definisi gue: elo tertawa lepas. Senang definisi elo? Mungkin gue nggak akan pernah tahu." - Harris (hal. 33)

"We both get the glorious front seat of watching the one that we love somebody else." - Harris (hal. 248)

Keara, seorang perempuan yang suka clubbing, shopping, dan berganti-ganti pasangan ini sangat mencintai fotografi dan juga John Mayer. Keara diam-diam mencintai Rully sejak lama. Namun Keara tahu dia bukanlah sosok perempuan yang diidamkan dengan Rully. Ia berbeda dengan Denise yang cantik dan Lembut. Lalu bertemulah Keara dengan Panji di rumah sahabatnya yang bernama Dinda. Panji adalah adik ipar Dinda. Keara bermain-main dengan Panji, berharap perasaan dan pikirannya tentang Rully dapat hilang. Namun, Keara salah.

"Karena laki-laki yang gue banget itu semuanya anjing, Din" - Keara (hal. 25)

"Orang-orang sering bilang bahwa memaafkan itu lebih mudah daripada melupakan. But in this case between us, memaafkan saja aku sudah setengah mati rasanya dan belum bisa sampai sekarang, apalagi melupakan?"

Rully adalah seorang laki-laki pekerja keras dan baik. Dia mencintai Denise dengan sepenuh hati meskipun Denise telah memilih laki-laki lain untuk menjadi pendamping hidupnya. Dia selalu berusaha untuk tetap berada di sampingnya. Meskipun ia tahu bahwa Denise tidak akan menjadi miliknya karena Denise sangat mencintai suaminya.

***

Buku ini ditulis menggunakan PoV 1 dari semua tokoh di dalamnya. Ika Natassa menuliskan novel ini dengan gaya bahasa yang ceplas-ceplos dan apa adanya. Setting dalam novel ini terkesan nyata dan tidak dibuat-buat. Dan novel ini berhasil membuat saya sebagai pembaca merasakan pergejolakan perasaan saat membacanya.

Saya berhasil dibuat sedih ketika Harris, Keara dan Ruly menggambarkan perasaannya ketika melihat orang yang dia sayang tapi tidak bisa ia miliki. Saya pun dapat tertawa dan merasa geli saat seorang Harris yang menyebut kata "Cinta Gue" saat mendeskripsikan seorang Keara. Dapat merasakan kesedihan dan kecemburuan Ruly saat melihat Denise yang ditemani sang suami saat di rumah sakit. Bahkan ikut merasakan frustasi Harris yang kehilangan Keara sebagai sahabatnya. 

Dan quotes yang disisipkan kak Ika sangatlah keren. Membuat ceritanya semakin nyata dan realistis. Apalagi sekarang ini banyak kasus friendzone yang terjadi hehehe :p Novel ini sangan ter-rekomendasi untuk dibaca :) yang terakhir adalah, ada sebuah pertanyaan untuk kalian semua yang saya kutip dari novel ini

"What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?"

ada yang bisa menjawab? :)


Review Interlude;Selalu Ada Jeda Untuk Bahagia

Windry Ramadhina
GagasMedia, May 2014
380 Halaman
Rp. 58.000,-


Blurb

Hanna,
listen.
Don’t cry, don’t cry.
The world is envy.
You’re too perfect
and she hates it.

Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu.

“Waktu tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan, aku sudah hilang.” Aku ingat kata-katamu itu, masih terpatri di benakku.

Aku tidak selamanya berengsek. Bisakah kau memercayaiku, sekali lagi?

Kilat rasa tak percaya dalam matamu, membuatku tiba-tiba meragukan diriku sendiri. Tapi, sungguh, aku mencintaimu, merindukan manis bibirmu.

Apa lagi yang harus kulakukan agar kau percaya? Kenapa masih saja senyum retakmu yang kudapati?

Hanna, kau dengarkah suara itu? Hatiku baru saja patah
***

"Masa lalu seperti belenggu, memang. Mengikat. Terlalu mengikat, kadang. Seperti menjadi bagian baru di diri kita. Bagian baru yang membebani." (Hal. 254)

Interlude bercerita tentang Hannya seorang mahasiswi jurnalisme yang kembali berkuliah setelah setahun ia meninggalkannya. Hannya mengalami trauma akibat pemerkosaan yang menimpa dirinya. Hannya mendapat cemooh dan pandangan sinis dari teman-teman kuliahnya. Hannya menjadi pemurung dan sangat takut kepada laki-laki.

Hanna menyukai laut. Dan ia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Kai (yang artinya laut) di atap indekosnya. Kai adalah seorang laki-laki brengsek yang sangat pandai. Ia pandai dalam hal akademik maupun permainan gitarnya. Kai sangat menyukai musik jazz. Melalui petikan gitarnya yang meneduhkan, Hanna mampu tersihir oleh alunan nada yang dihasilkan oleh Kai.

Kai mengira Hanna sama dengan perempuan lain yang malu-malu tapi mau. Tapi Kai salah. Setelah mengetahui hal yang pernah Hanna alami dari Gitta, Kai merasa menyesal dan ingin meminta maaf kepada Hanna. Kai menyukai bahkan mencintai Hanna. Dan Kai ingin Hanna mempercayainya kembali.

"Rasa tidak menjamin kebahagiaan." - Hanna (hal. 287)

***
Interlude ditulis dalam bentuk PoV ke-3. Berbeda dari tiga novel sebelumnya (atau bahkan lebih. Karena aku baru membaca Memori, London, Montase dan Interlude) kak Windry memberikan nuansa PoV 1 dan dalam novel Montase serta London melalui sudut pandang laki-laki. Dimana kak Windry berhasil membuat novel ini diketahui oleh pembaca dari pemikiran semua tokohnya. Pengenalan tokoh yang disajikannya pun tidak terlalu rumit. Ceritanya mengalir secara lembut sehingga pembaca dapat ikut merasakan penderitaan yang dialami Hannya dan kekalutan yang dihadapi oleh Kai.

Aku selalu menyukai penjabaran yang kak Windry tulis. Tentang percintaan, masa lalu, masalah keluarga bahkan untuk ilmu-ilmu yang disisipkan dalam setiap paragrafnya. Untuk Interlude, kak Windry berhasil menambahkan ilmu musik Jazz yang sangat mengesankan.

Good Job untuk kak Windry dan Interludenya. Aku menunggu novel selanjutnya :D




Selasa, 19 Agustus 2014

Review Bangkok;The Journal

MOEMOE RIZAL
Gagasmedia, 2013
436 Halaman
Rp. 57.000

Blurb

Pembaca tersayang,

Siapkan paspormu dan biarkan cerita bergulir. BANGKOK mengantar sepasang kakak dan adik pada teka-teki yang ditebar sang ibu di kota itu. Betapa perjalanan tidak hanya mempertemukan keduanya dengan hal-hal baru, tetapi juga jejak diri di masa lalu.

Di kota ini, Moemoe Rizal (penulis Jump dan Fly to The Sky) membawa Edvan dan adiknya bertemu dengan takdirnya masing-masing. Lewat kisah yang tersemat di sela-sela candi Budha Wat Mahathat, di antara perahu-perahu kayu yang mengapung di sekujur sungai Chao Phraya, juga di tengah dentuman musik serta cahaya neonyang menyala di Nana Plaza, Bangkok mengajak pembaca memaknai persaudaraan, persahabatan, dan cinta. 


เที่ยวให้สนุก, tîeow hâi sà-nùk, selamat jalan,

***
Bangkok;The Journal menceritakan tentang Edvan yang berprofesi sebagai arsitek muda berbakat. Dalam umurnya yang terbilang muda, Edvan sudah berhasil mencapai kesuksesannya sebagai arsitek ternama. Pada saat peresmian gedung rancangan barunya di Singapura, Edvan mendapatkan SMS dari adiknya Edvin. Edvin mengabarkan bahwa ibu mereka telah meninggal dunia. Mendengar kabar itu Edvan bingung untuk kembali ke Indonesia atau tidak. Karena hubungannya dengan ibunya telah merenggang sejak 10 tahun yang lalu. Tapi Edvin memohon kepadanya untuk kembali ke Indonesia karena ibunya telah menitipkan sebuah wasiat untuknya. Setelah membulatkan tekad akhirnya Edvan terbang menuju Indonesia. Ia kaget setelah mengetahui adik lelaki satu-satunya telah berubah menjadi seorang perempuan cantik yang sangat mirip dengan ibunya. Adiknya kini menjadi transgender dan berubah nama menjadi Edvina.

Ternyata sang ibu menitipkan wasiat berupa potongan jurnal dari tahun 1980-an. Dan potongan-potongan jurnal itu tersebar di bangkok. Ibunya berpesan agar Edvan mencari potongan-potongan jurnal itu. Tadinya Edvan tidak mau menjalankan wasiat ibunya, namun karena merasa bersalah akhirnya ia terbang ke Bangkok untuk mengumpulkan potongan-potongan jurnal tersebut.

Edvan pergi bersama Edvian a.k.a Edvina ke Bangkok. Namun disana mereka berisah. Edvina pergi ke sebuah daerah di sana untuk mengikuti ajang kontes kecantikan waria, sedangkan Edvan menyewa penduduk lokal bernama Charm untuk menjadi guide dan membantu ia mengumpulkan potongan jurnal. Edvan juga dibantu oleh Max, adik Charm untuk mengumpulkan jurnal itu. Charm dan Max memberikan kenyaman yang tidak terduga oleh Edvan.

***

Bangkok;The Journal menggunakan PoV pertama. Dialog antar tokoh dilakukan menggunakan bahasa yang cukup ringan, terlebih blak-blakan. cerita yang dituliskan penulis tidak tertebak. Apalagi ditambah dengan cerita-cerita dalam potongan jurnalnya.

Sangat disayangkan banyak bahasa thailand yang tidak dijelaskan artinya di catatan kaki. Itu sedikit membuat bingung. Serta adegan di akhir cerita juga sedikit membuat bertanya-tanya. Tapi untuk keseluruhan novel ini beda dari novel yang lainnya. Ceritanya bagus.



Review Novel Run To You [Klub Buku Aurora]

INDAH HANACO
GagasMedia, 2013
350 Halaman
Rp. 54.000,- (Gramedia)**
** Gratis dari Arisan Buku Gagasmedia & Bukune

Blurb


Kau datang bagai penyihir cinta, yang menjadi penawar luka hatiku.
Setelah mencecap sakit ini, kupikir aku tak akan pernah lagi jatuh cinta. Tapi, kau adalah magnet paling magis, yang membuatku terpaku pada pesonamu. Pengkhianatan yang melukai hati, tiba-tiba seperti tak lagi terasa. Itu berawal sejak kau hadir dalam duniaku. Memberikan kehangatan, menawarkan kebahagiaan. Dan membuatku yakin, bahwa kau datang untuk melengkapi hatiku.
Aku mencintaimu… mungkinkah kau cinta sejatiku?


***
Run To You bercerita mengenai Jena seorang wanita cantik yang telah menjalin hubungan selama 5 tahun bersama kekasihnya, Ernest. Namun dalam waktu hubungan yang cukup lama Jena telah mengalami banyak pengkhianatan dari Ernest. Sang sahabat Vivit pun telah memperingati Jena untuk mengakhiri hubungannya. Tapi Jena tetap egois dan merasa bahwa Ernest tidak serius melakukan pengkhianatan dalam bentuk perselingkuhan itu. Sampai suatu ketika Jena melihat dengan mata kepalanya sendiri Ernest telah berselingkuh dengan dua wanita sekaligus. Jena hancur. Tetapi, ada sepasang mata yang telah mengamatinya dari jauh. Sepasang mata yang merasakan bahwa ia telah jatuh cinta dan ingin membuat Jena merasa aman dan nyaman. Melvin. Ia bertekad untuk membuat Jena jatuh cinta dan menghapus semua ingatannya tentang dikhianati.

***

Ini pertemuan pertama Klub Buku Aurora. Kami adalah klub buku yang terpilih dalam Arisan Buku GagasMedia & Bukune periode ke-2. Pada bulan Januari, Klub buku Aurora keluar sebagai pemenang arisan dan mendapatkan buku Run To You karangan Indah Hanaco.

Ini nih snapshoot pas kami saat sedang berdiskusi mengenai buku Run To YouPs: produk yang terkena kamera bukan maksud dari promosi ._.v hehe

Arra lagi ngasih argumen kenapa dia ngga terlalu suka sama penjabaran di dalam cerita

Ruri sama Arra lagi adu pendapat tentang melvin nih :p

Ruri lagi nyari quotes yang menarik di buku Run To You

Ini aku (Bebby) Lagi ngebuka sesi diskusi pertama :p

Serius amat :P

Ya kurang lebih seperti itulah situasi saat kita melakukan pertemuan untuk mendiskusikan buku ini. Dan terima kasih untuk Alvi sang fotografer dadakan yang telah mengabadikan pertemuan pertama kami :p. 

Setelah melakukan pertemuan pada siang hari tadi, kami sepakat dalam beberapa poin yang terdapat pada buku ini. Diantaranya adalah:

Cover buku ini tidak terlalu mendukung dengan apa yang diceritakan. Kami sepakat bahwa cover ini seharusnya dapat lebih menarik lagi.

- Prolog yang terdapat pada novel ini sangat menarik. Sehingga kita sebagai pembaca tertarik untuk membaca halaman selanjutnya. Kata-kata yang terdapat pada awal bab dan judul bab pun sangatlah menarik dan berkaitan dengan apa yang diceritakan pada bab tersebut.

** Contoh kata-kata yang terdapat pada awal bab

"Biarkan Saja Tiada Kata Antara Kita" (Judul Bab 3)

Tak mengapa jika kita hanya berdiam
Tak mengapa walau kita cuma salin menatap
Keheningan justru memberi banyak makna
Antara dua sanubari yang saling merasa asing
Dengan begitu, kita punya seribu bahasa
Dalam hening yang bergema
(hal 33. bab 3)

Mengapa kamu tiba-tiba menyentuhkan jemarimu
Di sekujur kesepianku?
Menciptakan gemuruh yang memeluk tubuhku
Sungguh, aku gentar
Oleh perasaan asing yang tak seharusnya mencengkram
Karena kamu mungkin hanya sebuah wajah kelam
Yang akan memberiku luka lagi
(Hal. 113 Bab 7)

- Dalam novel ini, kak Indah memberikan sentuhan cerita tentang hubungan lama yang tidak sehat. Sama seperti novel sebelumnya yang berjudul Meragu. Dalam novel ini diceritakan Jena dan Ernest yang sudah menjalin hubungan tidak sehat selama 5 tahun. Sedangkan dalam novel meragu, kak Indah menceritakan tentang kedua tokoh yang sudah menjalin hubungan selama 10 tahun lamanya namun tidak ada niat untuk melangkah kedepan. Dan kami sangat menyukai cerita yang dihadirkan dalam sudut pandang orang ke-3 ini. 

Namun Aku dan Arra berpendapat bahwa penjabaran dalam buku ini tidak terlalu rapih. Terkadang saling tumpang tindih sehingga membuat aku dan Arra bingung ketika membaca. Berbeda dengan aku dan Arra, Ruri dan Nilam mengaku bahwa ia sangat menikmati penjabaran pada buku ini. 

- Karakter yang disajikan dalam buku ini sangatlah kuat. Kita semua setuju kalau karakter Melvin sangatlah lelaki idaman. Dimana ia sangat pantang menyerah saat meyakinkan Jena. Sedangkan karakter Jena yang sangat egois, manja dan bodoh karena cintanya yang besar kepada Ernest.

- Ada salah satu adegan pada akhir cerita yang kita pilih sebagai adegan yang paling sweet dan paling menarik pada buku ini. Aku tidak ingin menceritakannya karena takut spoiler hihi. Yang jelas disitu terlihat bagaimana karakter Melvin sangatlah lelaki idaman para wanita. Aaaa melvin :3

- Di buku ini pun terdapat beberapa quotes yang menarik untuk dipetik. Salah satunya adalah:

"Waktu hanya menumbuhkan luka bukan mengobatinya." (Hal. Hal. 64)
Dan dari semua poin yang kami dapat, kami sepakat untuk memberikan 3 bintang untuk novel ini :D







Review Novel The Chronicles of Audy: 4R

ORIZUKA
Haru, Juli 2013
320 Halaman
Rp. 53.000,-

Blurb

Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun.

Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.



Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi!



Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu. Jadi sekarang, di sinilah aku berada. Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya: Regan, Romeo, Rex dan Rafael.



Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu!



Terdengar klise?

Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!

Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet. Kronik dari seorang Audy.


***

The Cronicles of Audy:4R bercerita tentang Audy seseorang mahasiswi tingkat akhir di Universitas Gajah Mada yang sedang terlibat dalam situasi genting. Dia harus segera menyelesaikan skripsinya dan menyabet gelar sarjana tetapi orang tuanya tidak mampu membayar uang kuliah Audy. Karena mereka baru saja tertipu atas investasi yang usaha yang ditanamnya. Audy merasa orang tuanya sangatlah bodoh lugu. Mereka sudah berulang kali tertipu dengan investasi gadungan yang ditawarkan. Audy sangat bingung memikirkan nasibnya. Ia bisa saja meminjam uang kepada sahabatnya Missy, namun sampai kapanpun ia tak sanggup membayar gantinya.

Di tempat kostnya, Audy sudah diuber ibu kost untuk membayar tunggakan selama 3 bulan. Audy semakin bingung dengan semuanya, outline skripsi yang sudah deadline, tunggakan kostnya sampai bagaimana ia harus membayar uang kuliahnya. Saat Audy sedang membaca koran,  ia menemukan sebuah iklan baris yang menuliskan sedang membutuhkan seorang babysitter.

Esok paginya, Audy menghubungi nomer yang berada pada iklan baris tersebut.  Audy langsung datang ke alamat rumah yang diberitahu seseorang pada nomer telfon tersebut. Saat sampai di depan rumah itu, Audy berniat untuk mundur karena di depannya sekarang terlihat sebuah rumah tak berpenghuni dengan alang-alang yang sudah terlalu tinggi. Di pencetnya bel rumah tersebut. Audy sangat terkejut ketika mendapati seorang lelakit tampan. Merasa takut bahwa ia seorang penjahat Audy berteriak sekencang-kencangnya. Lelaki tersebut mencoba menenangkan Audy dan mengajaknya untuk masuk ke rumah.

Lelaki tersebut menyangka bahwa Audy adalah seseorang perempuan yang telah dihamili oleh Romeo. Romeo adalah adik dari lelaki tersebut. Rambutnya gondrong dan penampilannya sangatlah cuek. Setelah Audy menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah itu, Lelaki tampan tersebut kemudian mengangguk mengerti dan memperkenalkan diri bahwa ia bernama Regan. Regan menjelaskan bahwa Audy bertugas untuk menjadi babysitter adiknya yang bernama Rafael. Audy mengira bahwa Rafael masih bayi dan sangat menggemaskan, namun Audy salah. Rafael berumur 4,5 tahun namun ia sudah dewasa dari balita seumurannya. Pertama kali Audy bertemu dengannya baju dan muka Audy sudah basah karena Rafael menyemprotinya dengan air yang keluar dari pistol mainannya. Audy mengeram kesal karena perbuatan anak bayi-yang tidak bayi tersebut.

Beberapa saat setelah itu, datanglah seorang pemuda SMA yang memakai masker masuk ke dalam rumah. Regan memperkenalkannya sebagi Rex, adiknya nomer 2. Lalu, Regan menyerahkan surat kontrak Audy. Disana tertulis Audy berhak mendapatkan gaji dimuka, Audy sangat senang karena membayangkan ia dapat membayar tunggakan kostnya esok hari. Setelah menyetujuinya, Audy dapat bekerja esok hari.

Hari pertama Audy kerja ia sangat dikejutkan oleh perilaku dari 4R tersebut. Dimulai dari ia harus merapihkan seluruh ruangan yang sangat berantakan, mencuci baju berpuluh-puluh helai, membuat makanan-padahal ia tidak bisa memasak, dan lain sebagainya. Audy sangat kesal. Seharusnya ia hanya menjadi babysitter tetapi kenyataannya ia dijadikan pembantu oleh lelaki tampan tersebut.

Namun, lambat laun Audy seperti menemukan sesuatu yang berarti dalam rumah ini. Menemukan sebuah keingin tahuan besar pada pribadi masing-masing 4R. Regan yang tegas dan perhitungan, Romeo yang cuek, tidak teratur dan jarang mandi, Rex yang dingin dan sinis, serta Rafael yang memiliki sifat gabungan dari kakak-kakaknya. Audy ingin mengetahui sisi terdalam mereka semua. Sampai-sampai ia menikmati pekerjaannya sebagai babysitter-pembantu tersebut.
***

Aku tertarik membaca novel ini karena sempat melihat review dari beberapa blog buku. Mereka yang telah membacanya memberikan komentar yang positif serta 4 bintang untuk novel ini. Dan ternyata benar novel ini memang bagus. Tidak seperti novel biasanya, di novel ini kalian tidak akan menemukan kisah cinta klasik. Kisah cinta mengenai patah hati-bertemu orang baru-bahagia selamanya, tidak. Justru di novel ini aku nemuin pandangan baru, tentang arti keluarga dan masalah yang terdapat di dalamnya. Tentang arti kakak adik yang sebenarnya saling menyayangi namun terlihat tak acuh saat bersama.

The Cronicles of Audy:4R merupakan novel seri. Yang berarti bakal ada lanjutannya lagi (Yeaaayy!! aku ngga sabarbaca lanjutannya. Mau tau gimana kisah Audy, Regan, Rex, dan Romeo berlanjut :p). Pembatas buku novel ini sangatlah menarik. Berbentuk kotak yang dimana ada gambar salah satu tokoh dari novel ini (aku mendapatkan pembatas buku dengan gambar Romeo dalam bentuk kartun). Packaging yang dihadirkan pun berbeda. Di samping bukunya terdapat list bernama pink berglitter, membuat kesan cute dan girly banget. Dan ngga ditemukan typo di dalamnya.

The Cronicles of Audy:4R diceritakan menggunakan PoV pertama. Alur ceritanya merupakan alur maju. Karakter yang dituliskan mempunya sifat yang sangat kuat sekali. Mereka semua memiliki sifat yang melekat di pemikiran pembaca. Novel ini sangat ringan dan benar-benar menghibur. Di bagian pertama kali Audy bekerja kalian dapat tertawa karena tingkah lucu yang dihadirkan oleh tokoh Audy, dan Romeo. Namun di bagian akhir kalian akan sedih karena tersentuh oleh cerita dari 4R tersebut. Pokoknya novel ini beda, lucu, keren, bagus dan menarik. Sangat rekomen !! :D

Namun, kenapa aku ngga ngasih bintang 5? karena di dunia ini ngga ada yang sempurna :P


Review: Novel After Rain

ANGGUN PRAMESWARI
GagasMedia, Agustus 2013
323 Halaman
Rp. 46. 000,-

Blurb


Mungkin aku dibutakan oleh cinta, sebab akalku dikacaukan olehmu. 

Seberapa banyak pun aku meminta, kau takkan memilihku. 



Ini yang kau sebut cinta?



Menunggumu bukan pilihan.

Izinkan aku meninggalkanmu, dengan serpihan hati yang tersisa.

Dan jika ternyata dia yang ada di sana, 
sama-sama menanggung keping-keping hati yang berhamburan, 
saat kami saling menyembuhkan—salahkah itu?



***

After Rain bercerita tentang Serenade Senja-Seren yang telah menjalin hubungan bersama kekasihnya Bara selama 10 tahun. Selama itu Seren mencintai dan menyayangi Bara, begitupun sebaliknya. Namun, selama 3 tahun terakhir mereka berpacaran ada sesuatu hal yang mereka sembunyikan dari seseorang. Bara harus memilih, begitu kata Kean-Sahabat Seren. Seren tidak yakin akan hal itu, lalu Seren mengumpulkan keberanian untuk menanyakan hal tersebut saat dinner anniversary mereka yang ke 10 kepada Bara. Seren terkejut ketika Bara tidak mengerti harus menjawab apa dan harus meninggalkan Seren pada saat itu juga karena ada sesuatu yang mendesaknya pulang. Seren hancur saat itu juga dan meminta Kean untuk menjemputnya pulang.
"Sepuluh tahun ini apa yang kita lakukan? selama ini, apa kamu nggak merasa bahwa kamu Cinderella dan aku pangerannya? Kamu datang ke pesta dansaku, tapi kamu selalu menutupi dirimu yang sebenarnya. Selalu memakai topeng. Tidak boleh ada yang tahu kita berdansa. Sebelum tengahmalam, kamu sekalu berlari mengejar waktu, berlomba dengan detik, untuk sampai ke rumah. Meninggalkanku. Analogi yang menarik kan, untuk kita." - (Hal. 18)

Beberapa hari setelahnya, Bara meminta Seren untuk menemuinya. Di sebuah kafe Bara memutuskan untuk tidak memilih Seren, ia lebih memilih Lily (mau tau lily siapa? baca aja ya :P). Saat itu hati Seren semakin hancur. Di tempatnya ia bekerja yang ia habiskan hanya melamun. Setiap tempat di kantornya hanya bisa mengorek luka yang basah. Karena setiap sudut di sana selalu ada kenangan bersama Bara. Seren harus membuat pilihan.

Akhirnya Seren memutuskan untuk resign dari kantor tersebut dan melamar pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris pengganti di SMA Pelita Nusantara. Tempat Nola-keponakan Kean bersekolah. Hari pertama Seren mengajar semuanya buruk. Ada salah satu murid bernama Kenzo yang membuatnya terpojokkan. Seren berlari keluar dan tak dapat mengehntikan air matanya. Saat ia berjalan menyusuri koridor, didengarnya lantunan sebuah denting piano yang sangat merdu. Ia berhenti tepat di depan ruang musik. Dilihatnya seorang pemuda yang sedang piawai memainkan piano tersebut. Pemilik mata elang yang bernama Elang.

Hari-hari berikutnya Seren mulai menikmati pekerjaan barunya. Anak-anak yang ia ajarkan menjadi lebih penurut dari sebelumnya. Ia, Nola dan Kenzo pun semakin dekat. Begitupun hubungannya dengan Elang. Meskipun Elang tetap saja seperti elang, tatapan mata yang tajam namun tak banyak bicara. Seperti ada sesuatu hal yang disembunyikan olehnya.
"Patah hati bukan vonis mati." (Hal. 189)
Untuk masa lalunya bersama Bara, Seren sudah ingin menghilangkannya jauh-jauh. Namun, Bara seperti menariknya kembali dengan segala cara. Termasuk mencium bibirnya. Seren tak dapat memungkiri perasaannya, ia masih menginginkan Bara namun ada yang aneh. Ia merasa semuanya telah berubah.
"Bagaimana hati bisa salah mencinta, bukankah hati terbuat dari cinta dan akan terus mencinta?" (Hal. 249)
***

After Rain memiliki cover dan judul yang sangat memikat. Awalnya saya mengira bahwa novel ini bercerita tentang cinta yang ditemani oleh rintik hujan atau bertemu cinta sejatinya setelah hujan namun ternyata saya SALAH BESAR. Pesan After Rain ini sangatlah tersirat sampai saya mengerti yang dimasud dengan "Rain" di judulnya adalah "air mata". So sweet!! apa lagi taglinenya yang berbunyi
"Suatu saat aku berhenti menangisimu".

After Rain memiliki PoV pertama. Alur ceritanya maju namun sesekali ada narasi dialog yang menceritakan tentang hubungan Seren dan Bara saat awal bertemu dan sebagainya. Karakter yang disajikan sangatlah hidup. Semuanya memiliki sifat yang sangat memikat terutama Elang.Dari prolognya saya sudah dibuat terkejut ketika membaca paragraf terakhirnya. Di satu bab terakhir pun saya hampir tak percaya ketika Seren memutuskan untuk pulang ke Jakarta dan memilih bertemu Bara karena ia sudah yakin dengan keputusannya. Tapi semuanya berakhir bahagia. Sempurna untuk novel debut. Aku sangat menyukainya, banyak part yang mengejutkan dan terkemas secara rapih. Sukses buat mbak Anggun, ditunggu novel selanjutnya ;)